Bagaimana Mendapatkan Income dengan hanya Membuat Aplikasi Sederhana

Tidak semua programmer dapat membuat aplikasi yang bagus, adakalanya aplikasi dapat dibuat dengan tingkat pemrograman yang tinggi, dan dengan membawa konsep yang menarik pula, namun karena alasan desain, aplikasi justru tidak laku karena disuguhkan dengan tampilan yang kurang menarik atau terlalu sederhana. Sebaliknya, aplikasi yang dibuat dengan desain yang bagus, dapat tidak laku juga karena ditulis menggunakan teknik pemrograman yang kurang efektif, sehingga terjadi crash dimana-mana, dan pengguna enggan untuk menggunakannya untuk jangka waktu lama, alhasil pengguna itupun segera menguninstalnya.

Tanpa dukungan tim, suatu aplikasi yang bagus akan perlu ditambahkan privacy police, atau term and condition, untuk menghindari penyalahgunaan aplikasi dan untuk melindungi pembuatnya itu sendiri secara hukum. Biasanya seorang programmer akan membutuhkan SDM lain untuk memikirkan bagian tersebut.  Sedangkan dari segi financial, seorang programmer pemula akan sangat keberatan jika harus meng-hire tenaga lain, disamping dengan income yang dia dapatkan saat itu.

Oleh karena itu, khususnya bagi programmer pemula, umumnya akan sangat sulit untuk mendapatkan income dari apa yang dia kerjakan, terutama jika harus dibandingkan dengan programmer yang sudah tingkat tinggi, pasti para programmer pemula atau yang hanya kemampuan programmingnya dibawah rata-rata, akan tidak mungkin disandingkan dengan programmer-programmer tingkat atas ini. Tapi disamping itu, programmer tingkat pemula ini harus terus mengasah ketrampilannya untuk menjadi menjadi programmer tingkat handal dan siap untuk mengerjakan project-project besar yang kesempatan tersebut jarang akan didapatkan secara langsung tanpa track record.

Kemudian adakah solusi bagi programmer tingkat pemula untuk mendapatkan income? Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya relatif tergatung pada bahasa pemrograman apa yang digunakan dan untuk keperluan apa. Yang sering dibutuhkan untuk dikuasai oleh setiap programmer, adalah kemampuan pemahaman tentang OOP (Object Oriented Programming). Pemahaman tentang logika ini sangatlah penting, disamping perhitungan logika matematika biasa. Semua bahasa pemrograman memiliki/dibangun berdasarkan konsep OOP ini, sehingga jika seorang programmer mengerti alur logika OOP di salah satu bahasa pemrograman saja, maka dia akan lebih mudah/cepat mengerti tentang logika OOP di bahasa pemrograman lain. Ketika dia diharuskan mengerjakan project dengan bahasa pemrograman yang belum dia kuasai sebelumnya.

Selain itu pemilihan tujuan pembuatan aplikasi juga sangatlah penting, terutama  sasaran pengguna aplikasi. Logikanya, jika aplikasi ditujukan untuk kalangan tertentu, maka dapat dipastikan penggunanya golongan tertentu itu juga. Jika aplikasi ditujukan untuk kalangan umum, maka potensi penggunanya akan lebih besar dibandingkan aplikasi yang ditujukan untuk golongan tertentu di atas.

Salah satu yang menarik penulis untuk jawaban pertanyaan di atas, berdasarkan pengalaman dan perkembangan device Android saat tulisan ini ditulis, untuk mendapatkan potensi income yang bisa di dapatkan dari programmer pemula adalah belajar pemrograman dengan bahasa Java untuk membuat aplikasi Android, baik itu aplikasi tingkat tinggi, maupun aplikasi yang sederhana-sederhana saja.

Advertisement

Java adalah bahasa pemrograman yang berkonsep OOP, sedangkan dengan Android, programmer pemula dapat belajar membuat aplikasi/game yang dapat dibuat dan didistribusikan dengan mudah ke tangan konsumen. Dengan belajar Java untuk membuat aplikasi Android, diharapkan programmer pemula dapat belajar logika OOP, untuk membuat aplikasi yang tidak terlalu rumit, untuk segera dapat menuangkan ide, dan yang paling penting dapat segera di monetize untuk segera mengetahui potensi income dari aplikasi yang dibuat.  Sehingga sekaligus belajar, programmer pemula berpotensi bisa mendapatkan income dari aplikasi yang dibuatnya.

Cara mendapatkan income dari aplikasi terdapat 3 cara, yaitu memasang iklan, mengimplementasikan in app purchased, dan menggandeng sponsor untuk di endorse di app kita. Namun dari ketiga cara tersebut, sesuai pengalaman penulis, cara yang paling mudah dan tidak terlalu beresiko adalah dengan memasang iklan dan in app purchase. Iklan yang penulis pilih adalah iklan dari Google Adsense yang menggunakan platform Admobs, kemudian in app purchase penulis gunakan pilihan bagi pengguna yang menyukai aplikasi dan tidak ingin iklan ditampilkan.

Kelebihan penggunaan iklan dari Google Adsense adalah iklan yang ditayangkan diaplikasi kita, setidaknya adalah iklan yang sudah terfilter. Meskipun adakalanya masih terdapat iklan yang masih menampilkan content tidak sesuai keinginan kita, namun dibandingkan program afiliasi lainnya, Google Adsense termasuk aman, khususnya jika kita membuat aplikasi yang kita orientasikan digunakan oleh anak-anak dibawah 13 tahun.

Advertisement

Kemudian pilihan in app purchase, digunakan oleh penulis bagi pengguna yang menyukai dan mendukung aplikasi kita, untuk menjadi paid user. Pada awalnya penulis membuat dua aplikasi untuk mendistribusikan aplikasi yang free namun beriklan, dan aplikasi yang berbayar tanpa iklan. Dikarenakan jika saat diperlukan maintance penulis harus mengupdate masing-masing aplikasi tersebut tersendiri, untuk memudahkan penulis akhirnya menambahkan pilihan in app purchase ini untuk menambahkan pilihan bagi user yang ingin membayar tidak ditampilkan iklan pada aplikasi yang free, agar penulis tidak perlu untuk membuat aplikasi yang versi berbayar. Hal ini cukup efektif mengingat bagaimanapun juga user lebih menykai sesuatu yang gratis, dan lebih memilih untuk melihat iklan, daripada mereka harus membayar.

Bagaimanakah pendapatan dengan menampilkan iklan? Apakah sebanding? Berdasarkan pengalaman penulis, income denagn menampilkan iklan dengan Google Adsense lebih besar dibanding kita mendistribusikan paid app. Kunci utamanya adalah ketepatan penempatan iklan dan tidak melanggar aturan yang detetapkan oleh Google Adsense. Meskipun dengan traffic aplikasi yang sedikit, dengan penempatan iklan yang bagus, potensi untuk mendapatkan PPC (Paid Per Click) atau Impression akan cukup besar.  Sehingga kita tidak akan merugi, asalkan kita pintar-pintar dalam menampilkan iklan.

Pendapatan Google Adsense berasal dari dua sumber, pertama dari klik (PPC), dan yang kedua dari impresi atau jumlah berapa kali iklan ditayangkan. Setiap klik bernilai berbeda-beda tergantung nilai biaya iklan yang ditentukan oleh sang pemasang iklan. Nilai minimum klik yang diketahui oleh penulis saat tulisan ini ditulis, adalah sekitar $0.02, sedangkan untuk nilai terbesar tidak ditentukan, dimana penulis pernah mendapatkan nilai klik sebesar $5 hanya dari satu iklan. Sedangkan untuk impresi, berdasarkan pengamatan penulis, untuk 100 kali iklan tayang, maka app akan mendapatkan income sebesar $0.01. Hasil ini mungkin terlihat kecil, namun untuk aplikasi yang perhari dapat menayangkan 10000 kali iklan, maka sudah dapat diperkirakan mendapatkan $100 perhari dari impresi saja, belum dari iklan yang di klik.

Oleh karena itu, salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan income bagi programmer pemula adalah dengan cara menampilkan iklan, dengan platform Google Adsense. Selain iklan yang ditampilkan aman, dan asalkan aplikasi kita tidak menyalahi aturan, maka akan sangat mudah untuk di approve, dan aplikasi akan dapat segera di monetize, untuk segera menghasilkan income dan dapat digunakan sebagai modal untuk mengembangkan diri menjadi programmer yang lebih profesional.

Comments

Popular posts from this blog

Seberapa Penting Keyword dalam Peningkatan Traffic

Deposit Adwords dengan Transfer Mesin ATM

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019