Cara Menghitung Estimasi Nilai Return Reksa Dana

Sebagaimana yang telah penulis singgung sebelumnya mengenai bentuk-bentuk investasi online, terdapat salah satu investasi yang disebut dengan Reksa Dana. Investasi ini seperti halnya tabungan deposito yang menawarkan nilai return (kembali) yang tinggi, namun Reksa Dana meliki kelebihan rentang waktu yang lebih pendek dan dengan tingkat resiko yang lebih tinggi. Berbeda dengan deposito, deposito dana investasi dapat diambil kembali jika sudah jatuh tempo.

Kemudian apakah investasi Reksa dana ini menguntungkan? Jawabannya tergantung pada penilaian masing-masing pelaku investasi. Namun berdasarkan percobaan penulis, sepertinya investasi ini menguntungkan, selama pelaku investasi pintar-pintar menempatkan dana yang dia miliki ke Manajer Investasi yang tepat dan terpercaya.

Berdasarkan testimoni yang dibaca dari investor lain, investasi yang aman dan dapat digunakan untuk belajar berinvestasi, yaitu disarankan untuk membeli Reksa Dana Pasar Uang. Beberapa waktu sebelum tulisan ini dibuat, penulis mencoba melakukan pembelian Reksa Dana ini, karena dengan asumsi resiko dan nominal pembeliannya yang kecil. Dan setelah dana penulis endapkan kurang lebih sekitar 3 minggu, penulis menjual kembali Reksa Dana tersebut dan menghasilkan nilai kembali sekitar 0.22% dari dana semula.

Bagaimanakah sebenarnya menghitung estimasi nilai return pembelian Reksa Dana? Berikut adalah contoh perkembangan nilai NAB/Unit Reksa Dana Pasar Uang dalam satu bulan.


Sesuai grafik di atas, dimisalkan penulis membeli Reksa Dana pada tanggal 1 Juni 2017 senilai Rp 100,000.00 dengan harga NAB/Unit  saat itu Rp  1,017.47. Maka penulis telah melakukan pembelian NAB sejumlah Rp 100,000.00/Rp 1,017.47 = 98.28299606 Unit. Satu bulan kemudian, pada tanggal 1 Juli 2017 penulis ingin menjual kembali NAB yang dimilikinya yang ketika itu telah berharga Rp 1,022.39 per unitnya, sehingga uang yang diterima oleh penulis adalah 98.28299606 Unit x Rp 1,022.39 = Rp 100,483.55, atau uang penulis bertambah sebesar 0.48% dalam sebulan.

Oleh karena itu, berdasarkan hitungan tersebut, menurut penulis untuk mendapatkan hasil yang dapat dirasakan, investor harus berinvestasi di atas Rp 300 juta. Dengan nominal tersebut, dalam satu bulan investor akan mendapatkan nilai return sekitar Rp 1,4 juta per bulannya. Kesimpulannya, bagaimanapun juga investasi adalah investasi, semakin besar nilai investasinya, maka akan semakin besar pula nilai return yang didapat. Kalau nominal investasinya kecil, investor pasti stres juga melihat dana investasinya seolah tidak bertambah.

Comments

Popular posts from this blog

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Bagaimana Mendapatkan Income dengan hanya Membuat Aplikasi Sederhana

Cara Efektif Beriklan di Adwords

Bagaimana Mengetahui Kualitas Konten Online untuk Bisnis Afiliasi

Deposit Adwords dengan Transfer Mesin ATM

Dibalik Perubahan Peraturan Monetize Youtube 2018

Tutorial Membuat Iklan Adwords untuk Traffic Website