Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Metode Martingale adalah metode yang digunakan dalam berjudi. Disini penulis tidak berniat untuk menghalalkan atau memperbolehkan untuk berjudi. Bagaimanapun juga judi itu haram. Disini penulis tertarik dengan ilmu yang terdapat dalam metode Martingale tersebut dan potensinya untuk digunakan dalam perdagangan yang halal, seperti untuk jual beli emas konvensional.

Konsep dasar metode Martingale dalam judi adalah memasang taruhan dengan jumlah dua kali lipat jika taruhan sebelumnya kalah. Hal ini didasarkan pada, jika pemain asal datang dan sekedar memasang taruhan. Potensi pemain kehilangan taruhannya akan lebih besar, dibanding jika pemain datang dan mempunyai perencanaan. Metode Martingale adalah salah satu bentuk perencanaan tersebut, yang mana contoh prakteknya dapat dilihat pada tabel berikut:


Sebagaimana terlihat dalam tabel, pemain akan mendapat kelebihan 1 poin saat taruhannya menang. Kelebihan satu poin ini adalah sebagai kunci keuntungan penggunaan Martingale, dan bonus dari taruhan yang telah hilang dipasangkan sebelumnya. Sehingga dengan metode ini, modal taruhan awal akan dapat bertambah, meskipun sedikit.



Kemudian bagaimanakah implementasi metode Martingale untuk perdagangan yang halal, yaitu emas? Alasan penulis memilih emas sebagai contoh, adalah karena potensi kenaikan harga emas mengikuti dengan daya beli masyarakat saat itu. Sehingga asumsi penulis, meskipun harga turun, selama emas tetap kita simpan, maka disuatu waktu, entah itu setelah beberapa tahun kemudian, emas dapat dijual kembali dengan harga minimal sama dengan harga waktu dibeli semula.

Berikut simulasi pembelian emas dengan metode biasa sekali beli dan secara Martingale:

Sebagaimana pada tabel di atas, dibanding pembelian sekali saja, emas sejumlah 255 gr, dengan Martingale pembeli harus merogoh kocek yang lebih banyak sekitar 6% atau 9 juta. Hal ini dikarenakan kondisi harga emas adalah naik dari tanggal ke tanggal. Sehingga setiap kali pembeli membeli emas harganya semakin tinggi, ditambah target pembelian berat emas yang dibeli, yaitu lebih banyak 2 kali lebih berat dibanding pembelian sebelumnya. Maka pembelian secara Martingale saat kenaikan harga kurang menguntungkan.

Advertisement

Kemudian yang menarik adalah karena arah harga emas naik di atas, metode pembelian Martingalenya dibalik, atau yang disebut Anti-Martingale. Dimana pembelian emas berikutnya sama dengan setengah kali berat pembelian sebelumnya, sebagaimana contoh tabel dibawah ini:

Dari tabel dapat dilihat bahwa meskipun pembelian dengan metode Anti-Martingale dilakukan dalam jarak tiga bulan, selisih total harga pembelian ternyata tidak jauh berbeda dengan pembelian emas secara sekali beli tiga bulan sebelumnya. Pembelian secara mengangsur Anti-Martingale seperti ini lebih menguntungkan, dibanding sekali pembelian yang harus menyiapkan 143 juta secara langsung. Sehingga metode pembelian Anti-Martingale ini, cocok bagi pembeli emas yang berorientasi untuk menabung.

Kesimpulannya, metode Martingale tidak hanya untuk berjudi saja, namun dapat digunakan untuk jual beli halal, seperti emas. Di mana jika harga naik dapat digunakan metode Martingale, dan ketika harga turun, dapat digunakan metode Anti-Martingale.

Comments

Popular posts from this blog

Seberapa Penting Keyword dalam Peningkatan Traffic

Deposit Adwords dengan Transfer Mesin ATM

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019