Teknik Spamming Penyebab Invalid Traffic

Spamming adalah salah satu strategi internet marketing negatif. Tujuannya adalah mendatangkan traffic ke website, blog atau semacamnya sebanyak-banyaknya. Semakin banyak pengunjung datang, maka semakin bernilai website tersebut. Selain itu spamming dapat juga berisi promo produk kecantikan, obat-obatan, asuransi dan tawaran-tawaran bisnis lainnya. Sehingga tak heran jika teknik tersebut masih banyak dipakai orang atau perusahaan sampai sekarang, saat tulisan ini ditulis.


Teknik spamming yang awet, yang masih dapat ditemukan adalah melalui email. Seperti ditunjukkan pada gambar di atas, hampir setiap hari ada saja email spam yang masuk ke email penulis. Email seperti ini biasanya karena email pemilik tercatat sebagai member atau subscriber pada suatu website tertentu.

Selain melalui email, ada juga tindakan spamming yang dilakukan melalui media sosial. Berikut ini adalah contoh-contoh teknik spamming yang dilakukan melalui media sosial yang penulis menjadi member di dalamnya:


Contoh-contoh spamming di atas, adalah contoh spamming yang dilakukan di Google + Community, di Indonesia Adsense Publisher Discussion (IAPD). Baik mereka melakukan dengan sengaja ataupun tidak sengaja. Penulis menganggap perilaku posting dan memberi komentar di atas adalah termasuk tindakan spamming, karena aturan-aturan posting, seperti untuk tidak melakukan promosi, memasang link aktif dan semacamnya telah disebutkan dalam peraturan komunitas. Sehingga jika terdapat member yang beralasan melakukan ketidaksengajaan spamming, penulis tetap menganggap hal tersebut sengaja, karena hal itu juga berarti member tersebut tidak mau membaca peraturan yang telah ditetapkan moderator.

Kemudian apa dampak buruk dari spamming? Ketika tulisan ini ditulis, algorithma mesin pencari seperti Google, menandai traffic dari hasil spamming adalah sebagai invalid traffic dan hal ini sangatlah tidak baik jika website tersebut diikutkan untuk bisnis afiliasi. Jika mayoritas traffic berasal dari invalid traffic, maka ranking website terancam turun. Yang mana karena dalam bisnis afiliasi (mis. Adsense), turunnya ranking website sama halnya dengan turunnya traffic, maka turunnya traffic berarti turunnya pendapatan pemilik website.

Oleh karena itu, contoh-contoh di atas adalah contoh spamming yang umum dilakukan orang, baik sengaja ataupun tidak sengaja. Jadi jangan dilakukan jika website, blog atau content online lainnya diorientasikan untuk mendapatkan organic traffic. Lebih baik optimalkan penggunaan alat seperti Search Console Webmaster Tool, agar content online yang dipublish dapat terindek di mesin pencari secara normal.

Comments

Popular posts from this blog

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019

Review Aplikasi yang Meragukan

Buka Warung Bakso Berbekal Google