Marketing dengan Cerita Bohong
Seorang interpreneur muda, membagikan cerita pengalaman tentang bagaimana dia ditipu oleh seorang kliennya, di account media sosial miliknya. Dia menceritakan lengkap bagaimana dia bernegosiasi, menawarkan ide, bekerja sama dan sampai bagaimana dia ditipu dan merugi besar. Tentu kerugian yang disebutkannya tidak hanya jutaan, bahkan sampai milyaran. Pertanyaannya, bagaimana jika cerita itu adalah cerita bohong? Bagaimana jika sebenarnya yang bermasalah dalam kerjasama itu adalah dari pihak dia sendiri. Awalnya penulis berprasangka baik dan mudah mempercayai cerita-cerita seperti ini. Namun lama-kelamaan, penulis merasa ada sesuatu "iklan" yang disampaikan terselubung di dalamnya. Karena bagaimanapun juga, "story telling" adalah salah satu bentuk marketing murah jaman sekarang. Banyak yang mendadak jadi aktor atau aktris, yang mereview produk secara serampangan. Termasuk cerita yang dibuat-buat agar terlihat profesional, deng