Perbedaan kartu ATM biasa dengan GPN
Tulisan ini adalah pengetahuan penulis tentang perbedaan kartu ATM biasa berdasarkan pengalaman penulis, bukan berasal dari penjelasan costumer service sepenuhnya.
Awalnya, penulis membuka tabungan dengan tambahan fasilitas kartu ATM, dan tanpa diketahui sebelumnya, penulis mendapatkan 2 kartu, yang pertama kartu ATM biasa/utama dan yang kedua kartu berlogo GPN (Gerbang Pembayaran Nasional).
Kemudian karena memang jarang menggunakan kartu ATM tersebut, ketika penulis ingin menambah tabungan penulis melalui mesin ATM setor tunai, ketika memasukkan PIN, penulis lupa dan salah sampai tiga kali, dan akhirnya kartu ATM berlogo GPN penulis terblokir.
Dikarenakan kesibukan pekerjaan, penulis baru dapat mengurusnya melalui Bank terdekat empat hari setelahnya.
Dan baru penulis ketahui, ternyata jika kartu ATM GPN penulis terblokir, kartu utama masih dapat digunakan. Berdasarkan imbuhan penjelasan costumer service, kegunaan kartu ATM berlogo GPN adalah terutama untuk digunakan transaksi gesek atau non tunai.
Menariknya jika karena suatu kondisi kartu GPN terblokir, kartu utama tetap bisa digunakan. Begitu juga jika jika kartu GPN rusak, kartu utama masih tetap bisa digunakan. Tetapi yang berbeda, jika kartu utama yang rusak, kedua kartu harus diganti.
Menariknya jika karena suatu kondisi kartu GPN terblokir, kartu utama tetap bisa digunakan. Begitu juga jika jika kartu GPN rusak, kartu utama masih tetap bisa digunakan. Tetapi yang berbeda, jika kartu utama yang rusak, kedua kartu harus diganti.
Sedangkan sesuai artikel Agustiyanti dari CNN Indonesia, keuntungan GPN secara garis besar adalah semakin mempermurah transaksi non tunai, terutama transaksi antar bank.
Referensi
- Agustiyanti. 2018. Keuntungan Tukar Kartu ATM/Debit Logo GPN. CNN Indonesia. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20180801103143-78-318573/keuntungan-tukar-kartu-atm-debit-logo-gpn. Diakses tanggal 22 Mei 2019.
Comments
Post a Comment