Posts

Showing posts from August, 2019

Peringatan Badai Privacy Policy Adsense Agustus 2019

Image
Ilustrasi bersih-bersih (Sumber gambar: Pixabay/Alterfines) Pada 28 Agustus 2019, sebagai publisher dan developer Android, penulis mendapat email dari Adsense, pemberitahuan tentang akan adanya update privacy policy Admob. Artinya Google akan melakukan bersih-bersih dan berdasarkan berita-berita terkait Adsense, tampaknya akan ada badai Adsense, yang beresiko tersuspend atau terblokirnya layanan iklan, pada konten online publisher. Hampir delapan tahun, penulis mencoba mendapatkan income dengan mengikuti program periklanan Google Adsense. Dengan menggunakan library Admob, penulis memasang iklan di game atau aplikasi Android penulis, dengan ketika ada yang mengklik atau 100 kali impresi melihat iklan, penulis mendapat bagi hasil atas Cost Per Click (CPC) dan Cost Per Mille (CPM). Begitu juga dengan blog dan website penulis, baru pada tahun 2019 mendapat traffic dan menghasilkan income, meski sedikit. Jika memang ada badai itu, potensi suspend atau blokir a

Pengguna Penginapan Murah

Image
Ilustrasi penginapan murah (Sumber gambar: Pixabay/Olichel) Salah satu model bisnis adalah membuka penginapan murah, meskipun posisinya berada di sekitar hotel berbintang. Semula penulis berpikir, karena kalah dengan hotel berbintang, penginapan itu tidak laku. Berdasarkan penuturan pemilik penginapan kepada penulis ketika bermalam di salah satu penginapan murah, yang berada di sekitar hotel bintang 4 Malang, yang sering menginap adalah para supir yang bos mereka menginap di hotel bintang 4 tersebut. Sang Supir, sengaja menginap di tempat yang murah, agar uang yang menjadi budget dia menginap, dapat sisa dan bisa dipakai untuk keperluan dia yang lain. Meski dengan fasilitas seadanya, "Daripada tidur di mobil" kata pemilik penginapan, menuturkan alasan yang seringkali para supir memilih tidur di penginapannya. Selain para supir, ada juga para pengguna nakal yang mereka berani bayar full, tetapi hanya digunakan untuk berzina, meski hanya booking satu

Memilih Penyedia Iklan Pihak Ketiga harus Selektif

Image
Pada 28 Agustus 2019, aplikasi CamScanner di suspend oleh Google Play Store. Ketika tulisan ini dibuat, penulis mencoba membuktikan dengan mengakses aplikasi CamScanner, baik melalui browser atau Play Store sendiri. Hasilnya adalah sebagaimana gambar berikut: Diberitakan oleh Dan Goodin (2019) di arstechnica.com, CamScanner terhinggapi oleh malicious module pada library periklannya, dan dikenal dengan sebutan Trojan Dropper. Fungsinya adalah men-download dan meluncurkan malware jahat pada sistem Android. Meskipun aplikasi tersebut telah di download lebih dari 100 juta download, Play Store tetap mensuspendnya. Hal di atas adalah contoh salah satu alasan kenapa penulis, sebagai developer aplikasi dan game Android, hanya mengikuti program periklanan Adsense saja, yaitu Admob. Memang seringkali, penyedia iklan lain menawarkan bagi hasil yang lebih tinggi dibanding yang diberikan Adsense. Namun, selain Adsense adalah produk Google sendiri, setidaknya

Bank Memiliki Bahasa Pemrograman Sendiri

Image
Ilustrasi programer (Sumber gambar: Pixabay/coyote) Meskipun telah lama berkecimpung di pemrograman, baru penulis ketahui, ternyata bank harusnya memiliki bahasa pemrograman sendiri untuk menjaga keamanan data-datanya. Seperti diberitakan oleh Sarah Butcher, Morgan Stanley, salah satu bank besar di Amerika berinvestasi dengan membuat bahasa pemrograman A+. Langkah ini penulis rasa adalah untuk semakin menjaga keamaan terkait administrasi, database dan data-data nasabah bank yang bersangkutan. Dengan tidak menggunakan bahasa pemrograman yang berada di pasaran, maka akan semakin memperkecil potensi hacking dan cracking dari pihak-pihak publik yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, menjadi programmer suatu bank dan dapat menciptakan bahasa pemrogramannya sendiri, merupakan suatu hal menarik dan patut dicoba. Referensi Butcher, Sarah. 2019. Morgan Stanley also has its very own proprietary programming language. https://news.efinancialcareers.com/uk-en/3

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Image
Contoh rekomendasi dalam bentuk notifikasi (Sumber gambar: Youtube) Hal yang mengasyikkan bagi penulis adalah membuat konten online, yang dapat menghasilkan traffic. Kurang lebih, hampir 8 tahun penulis sedikit demi sedikit membangun konten online yang berupa artikel web, blog, aplikasi, game dan video. Dengan traffic tersebut, penulis dapat memajang iklan, yang jika ada pengunjung datang dan menikmati konten online penulis itu, lalu melihat atau mengklik iklannya, penulis akan mendapatkan income. Permasalahannya, sampai tulisan ini ditulis, penulis belum berhasil bagaimana menaikkan traffic konten online penulis hingga menghasilkan income yang layak. Memang, setidaknya, penulis telah berhasil mendapatkan income, meskipun sedikit. Padahal dengan usaha yang telah penulis lakukan, traffic konten online penulis telah naik hampir 200%. Berikut ini adalah share pengalaman penulis, dalam usaha menaikkan traffic konten online penulis. Perlu diperhatikan,

Ide Bisnis Aplikasi Edukasi

Image
Ilustrasi konten online pendidikan (Sumber gambar: Pixabay/geralt) Dari hasil diskusi dan pengamatan penulis dengan teman kerja, membuat portal pendidikan memang cukup menjanjikan saat tulisan ini ditulis, dan tidak ada matinya. Karena pendidikan adalah suatu hal yang memang selalu dibutuhkan, dan terlebih dengan mudahnya teknologi Android saat ini, menjadi developer aplikasi dan game Android dapat menjadi pilihan pekerjaan. Terutama bagi yang suka bekerja sebagai freelance. Sepertinya tidak pantas, jika pendidikan digunakan sebagai bisnis. Tetapi yang penulis perlu ditekankan disini karena materi dibuat oleh 'guru freelance', maka sudah pasti seharusnya terdapat suatu sistem yang dapat memberikan royalti sebagai pembuatan konten online. Dan itu menurut penulis adalah sah-sah saja. Untuk itu penulis ingin membuat 'kampus online', yang dapat digunakan sebagai bahan acuan pendidikan. Namun sekolah ini tidak perlu terkait dengan kurikulum yang berlak

Update Algorithma Google 17 Agustus 2019

Image
Terkait terjadinya traffic konten online penulis yang mengalami penanjakan seminggu sebelum tulisan ini ditulis, diumumkan oleh Schwartz (2019), potensi terjadinya update algorithma Google pada 16 dan 17 Agustus 2019. Sebagaimana ditunjukkan dalam artikel yang berjudul "Google Search Ranking & Algorithm Update Over The Weekend?" di seoraoundtable.com, muncul anomali-anomali traffic yang tidak biasa, yang menunjukkan kemungkinan adanya update algorithma. Sedangkan yang terjadi pada konten online penulis sendiri, terjadi kenaikan yang drastis, lebih dari 500% dengan pendapatan Adsense yang tetap nihil. Semula penulis hanya menganggap mungkin hal tersebut hanya kebetulan saja, namun ditambah dengan berita ini, penulis yakin hal tersebut hanyalah karena percobaan update algorithma Google. Berdasarkan kejadian ini pula, menurut penulis adalah benar jika Google mematikan dulu penarikan dana untuk iklan yang tampil selama masa update algorithma. Tentu saja u

Orientasi Originalitas dan Jumlah Pengguna Aplikasi

Image
Ilustrasi developer berpikir (Sumber gambar: Pixabay/rawpixel) Satu yang menjadi dilema seorang developer Android adalah menentukan untuk lebih mementingkan harga atau jumlah pengguna. Jika aplikasi harganya terlalu tinggi, maka otomatis jumlah pengguna akan sedikit, dan jika digratiskan, rating aplikasi berpotensi turun. Turun yang dimaksudkan disini, karena pengguna yang memberi rating, bukanlah orang yang belum tentu mengerti benar penggunaan aplikasi. Sehingga ketika mereka tidak bisa menggunakannya, mereka lebih memilih untuk memberi rating rendah, dibanding membaca tutorial atau bertanya langsung ke developer. Algebra Equation Calculator adalah aplikasi buatan penulis, dan menjadi salah satu aplikasi unggulan Computational Lab di Play Store. Model distribusinya, penulis buat gratis tetapi beriklan. Kemudian jika ada pengguna yang menyukai dan ingin iklan tidak ditampilkan, pengguna dapat membeli aplikasi itu, menggunakan fitur in-app purchase senil

Review Play Store 2019 Semakin Ketat

Image
Ilustrasi developer Android (Sumber gambar:Pixabay/StockSnap) Diberitakan oleh Siddiqui (2019) dari xda-developers.com , review aplikasi dan game baru di Play Store akan semakin ketat. Hal ini terkait ditemukannya banyak aplikasi dan game di Play Store yang mengandung malware, beberapa waktu yang lalu. Penulis sendiri adalah developer Android dengan nama Computational Lab di Play Store, dan belum membuktikan hal di atas karena penulis belum ada aplikasi atau game baru, atau maintenance terbaru yang perlu di submit. Tetapi, review yang semakin ketat di atas, sebenarnya sudah penulis rasakan saat upload game baru penulis sekitar satu bulan sebelum tulisan ini ditulis. Bukan karena malware, terlebih karena Play Store manambahkan menu App Content, untuk melindungi aplikasi dengan target anak-anak usia 18 tahun. Sehingga dari dini dapat dilihat, bahwa Google mulai membatasi seluruh produk-produknya agar aman digunakan oleh siapapun, terutama oleh anak-anak dibawah

Kunci Kerja Freelance adalah Fokus

Image
Ilustrasi freelancer (Sumber gambar: Pixabay/hitesh0141) Mencoba dan mengamati segala macam pekerjaan freelance, kunci keberhasilannya ternyata adalah fokus. Tidak hanya mengamati sendiri, namun penulis juga melakukan observasi dengan diskusi ke beberapa teman penulis yang juga berprofesi juga sebagai freelancer. Berikut ini adalah kesimpulan beberapa macam pekerjaan freelance, yang berorientasi pada kebutuhan "fokus" yang diperlukan, terkait obsesi penulis belajar bisnis online: Driver Ojek Online Menjadi driver ojek online, memang awal-awal ketika jumlah driver masih sedikit, untuk mendapatkan Rp 200-400 ribu dalam sehari sangatlah mudah. Tetapi ketika jumlah driver lainnya semakin banyak, penghasilannya tidak akan mencukupi, jika hanya diniatkan sampingan dan harus fokus. Fokus yang diperlukan disini, driver ternyata harus "ngetem" seharian menunggu order. Karena jika tidak, selain untuk mendapatkan jumlah gaji yang layak, maka order akan

Tip Memilih Partner Kerja

Image
Ilustrasi kerjasama (Sumber gambar: Pixabay/rawpixel) Memilih partner kerja dalam bisnis, ternyata merupakan hal penting, terutama agar bisnis kita berjalan dengan lancar, atau tidak merasa tertipu di kemudian hari, baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyak orang mengatakan dirinya sendiri adalah orang yang mudah diajak kerja sama, "Aku ini orang yang 'entengan' (ringan-an)!" dalam bekerja. Namun, berdasarkan pengalaman penulis, tidak cuma dari perkataan, kita perlu tiga atau lebih bekerja-sama dengannya, untuk tahu dia memang mudah diajak kerjasama atau sebaliknya. Bagi penulis, kalau memang aslinya sulit diajak kerja sama, lambat laun kita akan tahu bahwa memang orang itu sulit diajak kerjasama. Dan jika kita sudah tahu sifat/karakter aslinya, untuk menjaga hubungan baik, hendaknya kita segera menjauh, sebelum hal tidak diinginkan terjadi. Penulis pernah mengalami hal tersebut, penulis berpatner dengan seorang yang semula menyemat

Sekilas Jual Beli dan Balik Nama Waris

Image
Ilustrasi Minta Tanda Tangan (Sumber: Pixabay/Picsues) Salah satu yang baru penulis ketahui masalah sertifikat tanah, adalah adanya balik nama waris. Dan berdasarkan informasi salah satu notaris yang penulis temui dan dari artikel di Cermati.com yang berjudul "Mengurus dan Menghitung BPHTB Tanah Warisan" , juga akan terdapat pajak waris yang nominalnya 5% dari NJOP total dikurangi NJOPPTKP waris. Penulis ingin mengetahui informasi tersebut, terkait pembelian tanah yang dilakukan oleh keluarga penulis, yang ternyata jual beli tanahnya harus jual beli waris. Kondisinya, si pemilik asli, nama yang tercantum dalam sertifikat, orangnya sudah meninggal dan memiliki empat orang anak. Sedangkan sebelum sampai ditangan penulis, sertifikat sebenarnya sudah diperjual-belikan tanpa AJB (Akte Jual Beli) di dua tangan yang berbeda. Sehingga jual beli tanah yang dapat dicatat melalui AJB, untuk balik nama ke ibu penulis, akad jual-beli seolah-olah dilakukan dengan

Adat DP Hilang

Image
Ilustrasi Perjanjian (Sumber: Pixabay/Free-Photos) Sesuatu yang baru penulis sadari saat melakukan pembelian barang atau menyewa, adalah DP (Down Payment) atau uang muka yang hilang. Mungkin untuk barang dengan nominal harga dan uang muka kecil, pembeli akan merelakan uang mukanya hilang, Tetapi jika barang tersebut bernilai tinggi seperti rumah atau tanah, maka nominal DP-nya pasti juga tinggi. Penulis pernah mengalami hal tersebut saat mencoba mengajukan KPR subsidi. Dikarenakan pengajuan permohonan KPR tidak disetujui pihak bank, satu juta lebih DP penulis hilang. Penulis tidak dapat menuntut, dikarenakan dalam berkas surat perjanjian awal kali pengajuan KPR yang penulis tanda tangani, telah disebutkan disitu bahwa DP tidak dapat ditarik kembali. Oleh karena itu, untuk pembelian atau sewa yang dilakukan menggunakan uang muka, hendaklah diberikan dengan nominal seminimal mungkin.

Kembalinya Native Ad Admob

Image
Setelah sempat dihilangkan, pada 2 Agustus 2019, sebagaimana terlihat pada gambar di atas, penulis mendapat email yang memberitahukan untuk mencoba Native Ad di account Admob penulis. Format iklan ini sebenarnya sudah pernah ada, dan pada pertengahan 2018 ditutup karena alasan yang penulis tidak tahu pasti. Namun berdasarkan pengamatan penulis, alasan penutupan itu adalah karena mode iklan ini dapat membingungkan pengguna, sulit membedakan antara konten asli dan iklan, yang dapat menyebabkan invalid klik atau impresi. Penulis adalah developer independen di Computational Lab di Play Store, dan saat penutupan tipe Native Ad 2018 lalu, membutuhkan waktu lebih dari satu bulan untuk membersihkan, karena hampir di semua aplikasi dan game penulis, mode iklan ini terdapat di dalamnya. Oleh karena itu, saat tulisan ini ditulis, penulis belum berkeinginan untuk mengambil tindakan apapun terhadap bentuk iklan Native Ad. Sebab berdasarkan hasil pendapatan Admob juga, palin

Telaah Gaji Satu Juta Rupiah

Image
Ilustrasi pekerjaan freelance (Sumber: Pixabay/StartupStockPhotos) Terkait dengan pekerjaan yang berdomisili di Malang, yang nominalnya hanya satu juta rupiah perbulan, penulis ingin menelaah lebih jauh arti dari gaji tersebut. Diberitakan oleh Oktavia dari RRI (Radio Republik Indonesia), UMR kota Malang tahun 2019 dan bersumber dari Disnaker adalah sebesar Rp 2.668.420,00. Artinya, jika dalam satu bulan terdapat 22 hari kerja, upah per hari sekitar Rp 121.291,82. Sedangkan penulis adalah seorang tenaga IT (Teknologi Informasi) yang bertugas utama me-maintance website suatu sekolah swasta di Malang, dengan kontrak yang hanya masuk tiga hari dalam satu minggu. Jika diambil harian nominal UMR Malang, penulis harusnya mendapat gaji Rp 1,455,501.82 per bulan. Padahal di sisi lain, tenaga IT harusnya digaji lebih tinggi dari UMR, berdasarkan tingkat resiko pekerjaannya. Tetapi karena penulis juga mempunyai pekerjaan lain, sehingga nominal satu juta tersebut su

Popular posts from this blog

Seberapa Penting Keyword dalam Peningkatan Traffic

Deposit Adwords dengan Transfer Mesin ATM

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019