Belajar Bisnis Online

Spamming adalah salah satu strategi internet marketing negatif. Tujuannya adalah mendatangkan traffic ke website, blog atau semacamnya sebanyak-banyaknya. Semakin banyak pengunjung datang, maka semakin bernilai website tersebut. Selain itu spamming dapat juga berisi promo produk kecantikan, obat-obatan, asuransi dan tawaran-tawaran bisnis lainnya. Sehingga tak heran jika teknik tersebut masih banyak dipakai orang atau perusahaan sampai sekarang, saat tulisan ini ditulis. Teknik spamming yang awet, yang masih dapat ditemukan adalah melalui email. Seperti ditunjukkan pada gambar di atas, hampir setiap hari ada saja email spam yang masuk ke email penulis. Email seperti ini biasanya karena email pemilik tercatat sebagai member atau subscriber pada suatu website tertentu. Selain melalui email, ada juga tindakan spamming yang dilakukan melalui media sosial. Berikut ini adalah contoh-contoh teknik spamming yang dilakukan melalui media sosial yang penulis menjadi member di dalamnya:

Berdasarkan artikel yang ditulis oleh Neil Patel yang berjudul Not All Links are Equal: How Backlinks from Different Page Locations are Worth More (Or Less) , ternyata backlink yang ditautkan ke halaman web page berpengaruh besar terhadap ranking web page itu sendiri. Jika yang ditautkan adalah link yang tervalidasi dan dapat dipercaya kontennya, maka dapat menaikkan ranking web page itu sendiri. Namun sebaliknya, jika yang ditauti adalah web site sampah, maka akan menurunkan ranking dari web page yang menautinya. Oleh karena itu bagi penulis artikel akan sangat penting memperhatikan ketika memasang backlink. Backlink adalah link yang mentautkan website satu ke website yang lain. Sebelum Algorithma Penguin, backlink adalah salah satu parameter yang dijadikan acuan untuk meranking web page. Semakin banyak yang menautinya, maka akan semakin baik website tersebut. Sehingga internet marketer, dapat melakukan kecurangan dengan saling mem-backlink, artinya misal website A mentaut ke

Berdasarkan pengamatan penulis di komunitas Adsense yang penulis ikuti, terdapat para member mengeluhkan bagaimana cara memasang kode unit iklan Adsense di website mereka. Hal ini terutama bagi mereka yang awam dalam pemrograman, sehingga dipastikan terdapat rasa takut dalam memasang kode iklan tersebut. HTML adalah bahasa pemrograman untuk membentuk halaman website. Biasanya file-file yang berisi kode HTML berekstensi html. Dan meskipun website Anda dibangun dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP, CSS, MySQL, Javascript dan lain sebagainya, sebenarnya bahasa dasar yang digunakan adalah tetap HTML. Dan saat tulisan ini ditulis, perkembangan HTML sudah sampai pada HTML5, yang mana komponen kode-kodenya lebih mirip dengan Javascript. Sedangkan secara fungsi, HTML dapat diibaratkan sebagai buku kosong bersama dengan covernya. Untuk tulisan didalamnya, termasuk iklan adalah isi dari buku tersebut. Untuk mempercantik tampilan buku, programmer biasanya lebih mennggunakan CSS. Ke

Salah satu cara untuk menaikkan traffic, sebagaimana yang disarankan oleh  neilpatel.com adalah dengan melakukan Guest Blogging. Guest blogging yang dimaksudkan di sini adalah artikel yang Anda tulis tidak Anda posting di blog atau website pribadi Anda, melainkan diposting melalui forum, web portal komunitas, media sosial atau media public lainnya yang bukan milik penulis artikel. Dengan cara SEO seperti ini telah dibuktikan neilpatel.com dapat menaikkan traffic, yang termasuk dalam organic traffic, yang merupakan salah satu parameter yang digunakan search engine untuk meranking website atau blog sang pembuat artikel. Kemudian bagaimanakah artikel yang diperuntukkan Guest Blogging dengan yang dipasang sendiri di website atau blog pribadi? Jawabnya content haruslah berbeda. Meskipun artikel yang Anda tulis tersebut Anda letakkan di tempat yang berbeda, alangkah seharusnya Anda membuat yang berbeda pula. Search engine seperti Google misalnya sangat tidak bersahabat dengan dupl

Secara umum ternyata masih banyak sekali calon Publisher Adsense yang bingung ketika membaca penjelasan kelayakan yang dituliskan dalam halaman support.google.com . Hal ini terlihat dari banyaknya member baru komunitas yang penulis menjadi salah satu member didalamnya, kurang mengetahui, bagaimana sebenarnya arti dari kata-kata yang terdapat dalam uraian tersebut. Yang mungkin karena memang hasil dari translate bahasa Inggris. Sehingga di sini Penulis mencoba untuk menambahkan penjelasan dari kata-kata yang terdapat di halaman di atas, bukan berdasarkan pemahaman penulis secara bahasa, melainkan sesuai dengan pengalaman penulis ketika di approve oleh Adsense. Host dan non-Host Produk blog atau website, terbagi menjadi dua, host dan non-host. Jika Blog atau website Anda menggunakan Blogger, maka produk Anda termasuk pada account host. Yaitu produk yang telah bekerja sama dengan Google, termasuk Youtube di dalamnya. Sedangkan untuk non-Host adalah blog dan website yang kita beli

Menjadi Adsense Publisher memang saat tulisan ini ditulis, menjadi salah satu pekerjaan yang sangat menggiurkan, terutama bagi mereka yang mempunyai hobi membuat content online seperti artikel, video, app an games. Dengan memajang content online tersebut, pembuat content akan bisa mendapatkan keuntungan dengan memajang iklan dari Google Adsense. Hal ini telah dibuktikan secara tidak langsung oleh member komunitas Adsense Publisher yang penulis ikuti, bahkan terdapat member yang dapat meraup keuntungan satu juta rupiah dalam sehari saja, dan mungkin ada yang lebih dari itu. Namun apakah semua Publisher berhasil seperti itu? Jawabnya tidak, banyak juga member dari komunitas yang menghilang begitu saja, yang awalnya mengeluhkan terkena badai suspend, sampai akhirnya hilang karena accountnya terbannded/terblockir.  Penulis adalah salah satu dari Adsense Publisher, namun penulis lebih ke pengembangan App dan Games. Sehingga kebanyakan content online penulis berupa aplikasi dan game And