Memilih Penyedia Iklan Pihak Ketiga harus Selektif
Pada 28 Agustus 2019, aplikasi CamScanner di suspend oleh Google Play Store.
Ketika tulisan ini dibuat, penulis mencoba membuktikan dengan mengakses aplikasi CamScanner, baik melalui browser atau Play Store sendiri.
Diberitakan oleh Dan Goodin (2019) di arstechnica.com, CamScanner terhinggapi oleh malicious module pada library periklannya, dan dikenal dengan sebutan Trojan Dropper.
Fungsinya adalah men-download dan meluncurkan malware jahat pada sistem Android.
Meskipun aplikasi tersebut telah di download lebih dari 100 juta download, Play Store tetap mensuspendnya.
Hal di atas adalah contoh salah satu alasan kenapa penulis, sebagai developer aplikasi dan game Android, hanya mengikuti program periklanan Adsense saja, yaitu Admob.
Memang seringkali, penyedia iklan lain menawarkan bagi hasil yang lebih tinggi dibanding yang diberikan Adsense.
Namun, selain Adsense adalah produk Google sendiri, setidaknya contoh CamScanner di atas adalah bukti belum tentu amannya menggunakan sembarang penyedia iklan pihak ketiga.
Serta dengan satu penyedia iklan saja, diharapkan aplikasi dan game penulis mempunyai masa hidup yang lebih lama. Meskipun incomenya sedikit.
Serta dengan satu penyedia iklan saja, diharapkan aplikasi dan game penulis mempunyai masa hidup yang lebih lama. Meskipun incomenya sedikit.
Referensi
- Goodin, Dan. 2019. Google Play app with 100 million downloads executed secret payloads. https://arstechnica.com/information-technology/2019/08/google-play-app-with-100-million-downloads-executed-secret-payloads/?amp=1. Diakses tanggal 28 Agustus 2019
Comments
Post a Comment