Ringkasan Performa Aplikasi dan Game Computational Lab tahun 2018

Tanggal 3 Januari 2019, penulis selaku developer Computational Lab, mendapat email kilas balik performa aplikasi dan game Computational Lab. 

Dalam email tersebut, terdapat beberapa informasi meliputi total pendapatan, bulan pendapatan terbaik, aplikasi yang paling banyak menghasilkan income, format iklan terbaik, dan negara penghasil income tertinggi pada tahun 2018. 

pendapatan iklan admob 2018
Ringkasan Pendapatan Iklan Admob 2018

Informasi tersebut sebenarnya dapat dilihat sendiri oleh developer di laporan Admob sepanjang 2018. Namun dengan email ini, mungkin Google ingin menunjukkan perhatiannya dan mengingatkan pola beriklan yang perlu ditingkatkan oleh developer ditahun 2019. 

Advertisement



Karena bagaimanapun juga, salah satu income Google adalah bagi hasil dari iklan yang ditampilkan melalui platform Google Ads dan Adsense mereka. 

Kemudian bagaimana dari sudut pandang developer sendiri? 

Pada pihak developer, memang banyak sekali yang terjadi ditahun 2018. Dan secara keseluruhan, intinya developer minim/malas produksi di tahun tersebut. 

Hal ini terutama disebabkan oleh project pribadi penulis, dan update algoritma dan kebijakan Google, yang kadang terlihat lucu di mata penulis. 

Berikut ini adalah performa grafis pendapatan aplikasi dan game Computational Lab: 

pendapatan iklan admob 2018

Contohnya pada bulan Februari 2018, kebijakan monetize Youtube, yang mengharuskan 1000 subcriber dan 4000 jam tayangan. 

Memang seperti tidak ada hubungannya antara Youtube yang berkonten video dengan aplikasi. Tetapi dengan kebijakan tersebut, penulis menjadi malas untuk mempromosikan aplikasi dan game penulis dalam bentuk video. Hasilnya seperti terlihat pada grafik di atas, jumlah traffic (garis biru) dan pendapatan (garis kuning gelap) menurun sejak bulan Februari sampai menunjukkan peningkatan kembali bulan Agustus. 

Meskipun dalam video promosi penulis tidak dapat menampilkan iklan Overlay ads, Skippable video ads, Non-skippable video ads dan Bumper ads terkait “kesopanan”, tetapi penulis masih dapat menampilkan iklan dalam format lain, dan menghasilkan pendapatan dengan jumlah yang lumayan. Yah paling tidak untuk membayar biaya transfer antar negara $5 Google

Dengan kebijakan yang sepertinya tidak didasarkan pada data teknologi yang sudah ada di product Analitycs mereka, alasan malasnya penulis, penulis adalah pemain Adsense dengan orientasi organic. Jangankan 1000 subscriber, untuk mendapatkan 300 organic subscriber saja butuh waktu 1 tahun. 1000 subscriber berarti butuh 3 tahun. Artinya hanya golongan artis saja yang bisa semudah itu untuk memenuhi syarat tersebut dalam waktu singkat, padahal tidak sedikit konten video mereka yang berisi hal yang tidak penting dan tidak mendidik. 

Selain itu, ada juga update algorithma pengindekan Google yang dilakukan dalam waktu yang berdekatan dan seolah-olah selama 2018. Hasilnya seringkali website promosi penulis terasa kembali ke nol. Mirip Pertamina waktu penulis mengisi Pertamax, bukan jumlah pengunjung yang kembali ke nol, namun ranking website-lah yang kembali ke nol. 

Meskipun demikian, Algoritma pengindekan search engine Google baru stabil mulai bulan Agustus 2018. 

Advertisement



Lalu apakah penyebab Agustus 2018 naik dan apakah hal ini yang mempengaruhi bulan November sebagai Top earning 2018? 

Kenaikan bukan karena pengindekan Google atau ranking aplikasi Computational Lab. Namun penyebab utama adalah penulis mencoba untuk mengiklankan app dan game Computational Lab menggunakan Google Ads. 

Ringkasnya, memang penghasilan aplikasi dari iklan naik, namun jumlah pendapat total perbulan dikurangi biaya beriklan, nilainya sama dengan pendapatan tanpa iklan. 

Artinya pendapatan beriklan atau tanpa iklan sama saja. 

Sehingga dalam tulisan ini, penulis mencoba menginformasikan apa saja usaha dan hasilnya yang telah penulis lakukan di tahun 2018. Dan semoga bermanfaat, menambah wawasan bagi pembaca yang baru memulai untuk mencoba berbisnis aplikasi atau game dengan metode bisnis sebagai platform beriklan. Tidak sulit, namun butuh keuletan, kesabaran dan strategi marketing yang tepat jika hanya menggunakan metode tersebut. 

Oleh karena itu jangan sombong, masih ada langit di atas langit, dan jangan terlalu terikat denga n Google. Teruslah belajar dan selalu coba metode-metode bisnis yang lain, karena bisa saja suatu saat Google gulung tikar, atau terpecah belah menjadi perusahaan kecil masing-masing.

Comments

Popular posts from this blog

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019

Review Aplikasi yang Meragukan

Buka Warung Bakso Berbekal Google