Keuntungan dari Spread Emas

Ilustrasi transaksi (Sumber:Pixabay/Skitterphoto)

Spread yang dimaksud dalam tulisan ini adalah selisih antara harga jual dan beli dalam perdagangan seperti emas dan saham.

Awalnya penulis tertarik membahas ini, karena penasaran dengan bagaimana Bukalapak mendapatkan income dari model bisnis Serbu Seru. Khususnya untuk produk dengan return ke dalam bentuk investasi BukaEmas.

Berdasarkan analisa penulis, sebagai orang awam, pihak Bukalapak mungkin mendapatkan laba dari spread harga jual dan beli, tiap transaksi jual-beli menggunakan BukaEmas.

Contohnya seperti ini, dimisalkan saja untuk produk Serbu Seru Emas 20 gram dengan harga Rp 8.000,- dan harga normal sebesar Rp 12.511.620.


Jika ada 1000 orang saja yang menempatkan uangnya dalam produk emas 20 gram di atas, berarti paling tidak sudah ada Rp 8.000.000,- dana yang terkumpul dan masuk ke rekening BukaEmas.

Kemudian saat sesi berakhir dana Rp 8.000.000,- di atas, dikonversi dalam bentuk emas virtual seberat 12.10 gram, berdasarkan harga beli emas tiap gram saat itu Rp 660.896,-, dan harga jual Rp 632.500,- (spread sebesar Rp 28.396,-).

Berdasarkan pengalaman penulis, paling tidak akan terdapat sepertiga dari 12.10 gram emas itu, dijual kembali oleh pemiliknya, seperti dipergunakan lagi untuk membeli produk Serbu Seru pada sesi berikutnya.

Karena nominal kerugiannya kecil, orang akan mengabaikan hal tersebut. Sehingga terdapat sekitar 4.03 gram dijual kembali, dan dana sebesar Rp 114.575 dari transaksi tersebut masuk menjadi komisi kotor spread BukaEmas.

Oleh sebab itu untuk dapat membelikan produk asli yang senilai Rp 12.511.620,-, dan diberikan kepada pembeli yang beruntung, hal itu adalah sesuatu yang sangat mungkin dan mudah bagi Bulakapak.

BukaEmas hanya membutuhkan paling tidak sebanyak 110.000 orang yang ikut serta dalam Serbu Sertu satu produk itu saja.

Dan itu mungkin juga alasan, kenapa Bukalapak hanya menampilkan angka 999+ saja di kolom daftar penyerbu.


Sehingga jika perhitungan penulis di atas adalah benar, tentu dengan asumsi jumlah peserta yang langsung menjual emasnya kembali lebih banyak, produk serbu seru yang tidak hanya satu macam, dan mungkin dari laba lainnya, seperti bunga dari hasil pengumpulan dana, dapat dipastikan, laba Bukalapak lebih banyak dari yang diperhitungkan di atas.

Comments

Popular posts from this blog

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019

Review Aplikasi yang Meragukan

Buka Warung Bakso Berbekal Google