Tip Membuat Tulisan Berkualitas untuk SEO

Ilustrasi menulis (Sumber: Pixabay/Free-Photos)

Salah satu pencarian jawaban pertanyaan penulis, terkait bagaimana membuat tulisan website atau blog yang dapat terindek dengan baik oleh Google, penulis menemukan 4 tip turunan, dari 6 tip bagaimana membuat konten yang SEO-friendly, yang ditulis oleh Ward (2019).

Buat Konten dengan banyak variasi.

Variasi yang dimaksud disini adalah tulisan dengan menambahkan gambar, video, grafik data pendukung, dan lain sebagainya.

Hal ini terutama bertujuan untuk menarik pembaca dan berlama-lama di website atau blog.

Tetapi karena kecepatan akses mempengaruhi ranking, penambahan konten lain jangan sampai memperlambat akses pengunjung ke website atau blog yang bersangkutan.

Percobaan Tulisan Panjang dan Pendek

Satu tema, dapat dibuat banyak pembahasan.

Oleh karena itu Ward menyarankan untuk membuat tulisan yang membahas secara singkat dan ada yang lebih mendalam, atau dengan orientasi yang lain.

Dari berbagai macam tulisan itu, dilihat hasilnya, dan tentukan manakah yang dapat mendatangkan traffic pengunjung, lalu terapkan untuk tulisan berikutnya.

Tetapi perlu di ingat, jangan sampai sama.

Karena jika sama, Google akan menganggapnya sebagai duplikasi konten, yang justru dapat menurunkan ranking web atau blog.

Kemampuan dalam mengolah kata, bercerita dengan berbagai sudut pandang, akan sangat penting disini.

Selanjutnya sortir, pilih tulisan yang dengan traffic tinggi saja yang dibiarkan tetap ada di blog, atau yang akan dioptimasi.

Query bukan Keyword

Konon salah satu parameter ranking Google, adalah frekuensi penggunaan keyword dalam satu halaman.

Semakin keyword kerap digunakan, search engine akan menggunakan keyword tersebut, sebagai keterkaitan utama konten, dan merangkingnya.

Sehingga para pemain curang SEO, serigkali menggunakan cara dengan mengumpulkan keyword-keyword yang saling berkaitan, menggabungkan, lalu mempostingnya dalam satu halaman.

Hasilnya, tulisan memang terangking dan terbaca search engine, tetapi tulisan tersebut tidak dapat dibaca oleh manusia.

Lambat laun algorithma Google mengenali pola itu, dan mereka memberikan pinalti untuk tidak mengindek website atau blog yang kontennya hanya kimpulan keyword saja.

Oleh sebab itu, menurut penulis, hematnya tulisan tetap berorientasi pada frekuensi penggunaan keyword. Namun tulisan dibuat sebaik mungkin, bukan untuk robot, tetapi untuk dapat dibaca manusia.

Terlebih, Google sekarang tidak menggunakan keyword, melainkan menggunakan query (susunan kata-kata) sebagai input pencahariannya.

Jauhi Pelanggaran Hak Cipta

Tulisan yang bagus, adalah tulisan yang didukung dengan data yang benar dan jelas.

Oleh karena itu, banyak penulis diluar sana yang menyertakan data dengan mencomot data dari penulis lain. Baik menyertakan nama penulis asli di referensi atau pun tidak.

Menyertakan sumber tulisan atau gambar, menurut penulis sangatlah penting.

Sebab jika data pendukung bukan hasil buatan atau penelitian sendiri, hal tersebut termasuk pelanggaran hak cipta.

Sehingga akan sangat baik jika semua tulisan, adalah hasil buatan atau penelitian sendiri.

Referensi
  • Ward, Ashley. 2019. Want to Rank #1? 6 Tips to Create SEO-Friendly Content. https://www.searchenginejournal.com/6-tips-for-creating-the-best-seo-friendly-content/314813/amp/. Diakses tanggal 18 Juli 2019

Comments

Popular posts from this blog

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019

Review Aplikasi yang Meragukan

Buka Warung Bakso Berbekal Google