Bisnis Tukang Cukur

Ilustrasi potong rambut (Sumber gambar: Pixabay/Renee_Olmsted_Photography)

Salah satu yang menarik dan baru penulis sadari, menjadi tukang cukur, ternyata salah satu pekerjaan yang dapat menghasilkan income yang lumayan.

Kuncinya adalah ulet dan rutin.

Sedangkan masalah harga harus sebisa mungkin lebih murah, meskipun ketrampilan bercukurnya biasa-biasa saja.

Rutin yang dimaksud disini adalah terkait dengan jam buka. "Meskipun tidak sehari penuh buka, setidaknya aku pasti buka setiap malam, setelah Isya" kata tukang cukur langganan penulis, meskipun hari sabtu dan minggu.

Disini penulis tidak membicarakan tukang cukur kelas elit, yang telah membuka babershop dengan branding yang mewah. Tetapi yang penulis bicarakan disini adalah tukang cukur yang biasa ditemui dipinggir jalan, lingkungan pedesaan, dan dengan atau bahkan tanpa branding.

Penulis telah berlangganan semenjak tukang cukur langganan penulis tersebut awal berdiri.

Mulanya ruangan kerjanya hanya berukuran sekitar 3x3 meter persegi, dengan jumlah kaca dan alat cukur seperlunya. Dan penulis juga ingat, hasil cukurannya pun kala itu masih berantakan dan dapat dibilang amatir.

Penulis tidak terlalu memikirkan hal itu, yang penting rambut penulis pendek dan harga jasanya murah, karena hampir setengah harga yang ada dipasaran.

Lambat laun, dengan jam buka yang rutin di atas, tukang cukur tersebut mendapat langganan, terutama anak-anak muda yang model cukurannya meniru para bintang sepak bola.

Dia juga mulai menambah jualan pulsa, makanan ringan, dan lain sebagainya untuk menambahkan income.

Namun pada akhirnya, hanya jasa tukang cukurnya saja yang tetap berjalan.

Kira-kira sudah 5 tahun berjalan, dan saat tulisan ini ditulis tukang cukur tersebut telah berhasil membangun sebuah rumah dari tabungan hasil jasa mencukurnya, disamping belakang dan kiri ruang kerja cukurnyanya itu.

Dan ketika terakhir kali penulis datang sebagai kostumer, penulis amati, alat-alat bercukurnya tidak jauh berbeda dengan ketika awal kali dia membuka jasa cukur dulu, dengan kaca yang lebih lebar dan alat cukur listrik yang bertambah menjadi dua buah.

Meskipun nyatanya hasil cukurannya tetap biasa saja.

Sehingga dari sini dapat penulis simpulkan, harga product yang murah dan jam layanan yang konsisten merupakan salah satu hal penting sebagai daya tarik dalam bisnis.

Comments

Popular posts from this blog

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019

Review Aplikasi yang Meragukan

Buka Warung Bakso Berbekal Google