Ternyata Google Tetap Harus Membayar untuk Akusisi Traffic
Awalnya penulis berpikir, Google tidak perlu mengeluarkan biaya lagi karena OS dan aplikasi Androidnya telah dipakai di smartphone oleh merek-merek terkenal seperti Samsung, Huwaei, LG dan merek-merek terkenal lainnya. Dan penulis kira merek-merek smartphone tersebut, menempatkan aplikasi-aplikasi Google menjadi aplikasi default mereka, sebagai aplikasi bawaan pabrik adalah dengan senang hati dan tanpa imbalan.
Ternyata perkiraan penulis salah, berdasarkan artikel dari androidauthority.com mengatakan bahwa Google pada tahun 2016 perlu membelanjakan 7.2 miliar dollar untuk memastikan aplikasi-aplikasi mereka terinstal di smartphone.
Biaya ini dikeluarkan Google, dimaksudkan agar ketika ada calon pengguna yang membeli smartphone baru, aplikasi Google, minimal seperti Youtube dan Chrome sudah terinstal di smartphone baru mereka, dan mau tidak mau pengguna dipastikan akan menggunakan produk dari Google tersebut.
Selain itu biaya di atas juga untuk membiayai pilihan default mesin pencari di web browser lain, seperti di Safari Web Browser untuk Macs dan iOS. Biaya ini disebut sebagai “traffic acquisition costs” atau biaya akusisi traffic, dan terbukti mampu membawa Google berkembang pesat dan cepat.
Ternyata perkiraan penulis salah, berdasarkan artikel dari androidauthority.com mengatakan bahwa Google pada tahun 2016 perlu membelanjakan 7.2 miliar dollar untuk memastikan aplikasi-aplikasi mereka terinstal di smartphone.
Biaya ini dikeluarkan Google, dimaksudkan agar ketika ada calon pengguna yang membeli smartphone baru, aplikasi Google, minimal seperti Youtube dan Chrome sudah terinstal di smartphone baru mereka, dan mau tidak mau pengguna dipastikan akan menggunakan produk dari Google tersebut.
Selain itu biaya di atas juga untuk membiayai pilihan default mesin pencari di web browser lain, seperti di Safari Web Browser untuk Macs dan iOS. Biaya ini disebut sebagai “traffic acquisition costs” atau biaya akusisi traffic, dan terbukti mampu membawa Google berkembang pesat dan cepat.
Jadi jangan heran ketika pembaca membeli smartphone Android baru, dan di dalamnya sudah terinstal aplikasi-aplikasi Google seperti Chrome, Youtube, Gmail, Keep dan lain sebagainya. Karena memang Google-lah yang telah membayar agar aplikasi mereka terinstal tersebut.
Metode bisnis ini adalah metode yang baru diketahui penulis. Di aman raksasa seperti Google-pun ternyata masih harus tetap mengeluarkan biaya untuk beriklan. Dan iklan dengan metode di atas tidaklah sekedar beriklan, namun iklan yang sudah dipastikan mengena pada calon pengguna. Tentunya masih ada metode-metode bisnis lain Google yang belum diketahui penulis. Dan penulis kira metode ini dapat dijadikan inspirasi bisnis baik penulis pribadi maupun pembaca jika ada.
Metode bisnis ini adalah metode yang baru diketahui penulis. Di aman raksasa seperti Google-pun ternyata masih harus tetap mengeluarkan biaya untuk beriklan. Dan iklan dengan metode di atas tidaklah sekedar beriklan, namun iklan yang sudah dipastikan mengena pada calon pengguna. Tentunya masih ada metode-metode bisnis lain Google yang belum diketahui penulis. Dan penulis kira metode ini dapat dijadikan inspirasi bisnis baik penulis pribadi maupun pembaca jika ada.
Comments
Post a Comment