Musim CPC Adsense

Ada yang menarik dengan penghasilan Adsense akhir tahun 2017 kemarin. Berbeda dengan akhir tahun sebelumnya. Nilai CPC (Cost Per Click) atau BPK cenderung bernilai tinggi dibanding bulan-bulan sebelumnya.

Penulis adalah seorang Adsense Publisher, yang memiliki konten-konten online bertema pendidikan. Jika pada bulan Desember sampai Februari traffic pengunjung dan pendapatan Adsense menurun, hal itu wajar, karena pada bulan-bulan itu adalah musim liburan di Indonesia.

Akhir tahun 2016 lalu, pendapatan Adsense penulis menurun drastis sampai bulan Februari 2017. Namun berbeda pada tahun ini, pendapatan malah cenderung naik. Bukan karena jumlah kliknya yang lebih banyak, melainkan karena nilai CPC-nya lebih tinggi. 

Penulis sendiri tidak mengetahui penyebab pasti kanapa pengiklan memasang lebih tinggi CPC-nya. Namun dapat diprediksi, hal ini mungkin karena pengiklan ingin menghabiskan dana beriklan tahun 2017-nya atau hanya sekedar memasang begitu saja.

Akan tetapi di sisi lain, berdasarkan pengamatan penulis dan obrolan di komunitas IAPD, naik dan turunnya pendapatan Adsense, lebih dipengaruhi oleh CPC ini. Bukan dari jumlah klik atau jumlah tayang. Melainkan karena yang disebut musim CPC.

Seperti halnya musim-musim lainnya, adalakalanya musim CPC tinggi-tinggi dan adakalanya musim CPC rendah-rendah. Dan musim ini ternyata tidak ditentukan dan jatuh pada bulan-bulan tertentu. Namun nusim ini dapat datang dan pergi silih berganti, tergantung pada ada dan tidaknya pengiklan. Jika tidak ada pengiklan, sudah pasti tidak akan ada income bagi Publisher.

Sehingga perbedaan pendapatan bulan di akhir tahun lalu dibanding akhir bulan tahun 2017 ini. Hal itu adalah hal yang wajar. Dan tidak perlu dipusingkan. Karena tugas Publisher adalah membuat konten saja. Semakin banyak konten Publisher, semakin tinggi pula potensi pendapatannya. Di mana pendapatan tersebut tergantung pada ada dan tidaknya iklan yang akan ditayangkan.