Berbisnis di Kelahiran, Pernikahan, Sakit dan Kematian
Dalam pencarian ide, terkait potensi model bisnis yang akan dilakukan penulis, muncul saran konyol untuk berbisnis di bidang kelahiran, pernikahan, sakit dan kematian.
Saran ini muncul dari teman kerja penulis yang berprofesi sebagai satpam di salah satu sekolahan swasta.
Tidak heran jika beliau menyarankan hal tersebut, karena berdasarkan latar belakangnya, beliau mengerti ilmu kejawen dan perhitungan primbon.
Menurut dia, empat hal di atas, adalah tempat atau event penarik rejeki.
Buktinya, sebagaimana yang dilakukan orang Jawa, seringkali ketika even tersebut, saling memberi sedekah, berapapun jumlahnya, dalam bentuk uang dalam amplop.
Tidak hanya itu, ketika kelahiran misalnya, selain sedekah berupa amplop, kadang tetangga atau kerabat yang menengok bayi akan memberikan baju, susu, peralatan mandi, sabun cuci atau hadiah lainnya untuk bayi.
Begitu juga dengan pernikahan, orang yang diundang adakalanya mereka membawakan kado untuk pasangan pengantin, yang biasanya berisi alat-alat dapur atau keperluan rumah tangga lainnya.
Kemudian, contoh bisnis yang berhubungan dengan hal di atas dan telah terbukti sukses adalah rumah sakit.
Sebagaimana yang kita tahu, rumah sakit adalah tempat kelahiran, sakit dan kematian.
Dan telah terbukti, rumah sakit adalah tempat pekerjaan dengan nominal gaji dan kesejahteraan yang tinggi.
Contoh lain adalah Wedding Organiser (WO). Semakin mewah acara pernikahan yang akan dipersiapkan, maka akan semakin tinggi dana yang akan dikelola oleh pihak WO.
Oleh karena itu, jika ingin berbisnis, mungkin dapat dicoba untuk memikirkan model bisnis yang berhubungan dengan salah satu empat hal di atas, dan sesuai dengan kemampuan masing-masing calon pebisnis.
Comments
Post a Comment