Kekecewaan Peraturan Patnership Adsense Youtube 2018


Sesuatu yang sedikit mengecewakan penulis sebagai Youtuber, adalah peraturan baru yang mewajibkan setiap channel harus memiliki 4000 jam tonton dan 1000 subscriber dalam 12 bulan terakhir, yang mulai berlaku pada 18 Januari 2018. 

Peraturan tersebut berarti channel harus memiliki 14 jam tonton, dan atau memiliki 200 video, yang masing-masing video berdurasi 5 menit.

Padahal untuk membuat video ori, tanpa tim, paling tidak penulis butuh waktu 1 minggu. Artinya membangun channel yang memenuhi syarat monetize di atas, butuh waktu kurang lebih 200 minggu, atau sekitar 4 tahun.

Syarat di atas tidak akan berlaku jika yang punya video adalah selebritis. Dengan satu video saja, bisa jadi syarat 4000 jam dan 1000 subscriber di atas akan terpenuhi dengan hanya hitungan hari saja. Begitu juga para spammer, dengan saling subscribe dan saling tonton, pasti persyaratan tersebut akan cepat dipenuhi juga. Sehingga dimana letak keadilan bagi Youtuber yang bermain organic?

Padahal perubahan peraturan tersebut beritanya juga karena seorang artis, Logan Paul yang mempublikasikan mayat yang tidak sepantasnya. Katanya peraturan tersebut dibuat untuk pencegahan orang seperti mereka, tetapi nyatanya peraturan tersebut tetap memihak kepada orang seperti mereka (artis)? Kemudian apa bedanya?

Selama kurang lebih satu tahun ini. Penulis berusaha membuat konten online Youtube se-ori mungkin dan dengan orientasi organic traffic. Yaitu tanpa melakukan saling subscribe, saling follow, saling tonton atau hal saling-saling lainnya. Dan jika dalam dua tahun hanya terkumpul 200 subscriber, apa salahnya?

Apa gunanya data teknologi? Apa hanya untuk disimpan di database saja?

Coba dibandingkan dengan video artis, penulis mempunyai konten video berupa tutorial Greenfoot, yaitu tutorial pemrograman membuat game dengan bahasa pemrograman Java, yang penulis rasa lebih berguna dengan konten video mereka. Dan apakah sebenarnya konten artis juga syarat edukasi dan pantas untuk dikonsumsi publik? Penulis rasa tidak semua.

Selain itu, di dunia ini berapakah orang yang suka pemrograman, pasti lebih sedikit dibanding yang suka hiburan. Untuk mendapatkan 100 subscriber saja yang benar-benar untuk berlangganan konten pemrograman penulis begitu susah. Dan dengan ditambah peraturan baru tersebut, seakan konten edukasi penulis tidak ada harganya.

Oleh karena itu, menurut penulis, peraturan baru Youtube masih berat sebelah. Masih terlalu memihak kepada channel artis, atau bahkan kepada spammer. Harusnya perlu dikaji ulang agar tidak memalukan Google sendiri nantinya, yang selama ini berorientasi untuk pendidikan.

Publisher sudah shock dengan munculnya app Youtube Go yang tanpa iklan, ditambah peraturan yang pathetic di atas. Kemudian jika aturan tersebut benar dijalankan, apa gunanya data teknologi yang mereka punya? Apa hanya disimpan di database unlimited mereka?

Comments

Popular posts from this blog

Google Sedang Membersihkan Konten Penyebab Invalid Traffic

Pentingnya Menambahkan Request Content pada Aplikasi

Menaikkan Traffic dengan Sistem Rekomendasi

Metode Martingale untuk Perencanaan Beli Emas

Kegunaan Lain Splashscreen dalam Aplikasi

Sekilas tentang Algorithma Pinguin 2019

Kelayakan Blog atau Website untuk dapat di Pasang Iklan Adsense

Kebijakan Penting Play Store 2019

Review Aplikasi yang Meragukan

Buka Warung Bakso Berbekal Google